SOFTSKILLS | UNIVERSITAS GUNADARMA

Monday, November 11, 2013

Topik 7 | Kelompok 3 | Fungsi Manajemen Resiko

Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah berkaitan dengan kegiatan keamanan, yang tujuannya
adalah menjaga harta benda dan personil perusahaan terhadap kerugian
akibat kejahatan dan semua gangguan sosial atau gangguan alamiah, yang
mungkin membahayakan kehidupan dan perkembangan perusahaan.
Manajemen Risiko dan Asuransi
Asuransi merupakan bagian dari manajemen risiko, karena asuransi
merupakan salah satu cara penanggulangan risiko, sebagai hasil perumusan
strategi penanggulangan risiko dari manajemen risiko.

Persamaan Manajemen Risiko dan Asuransi:
Kedua-duanya merupakan kegiatan manajemen, yang berkaitan dengan
upaya penanggulangan risiko murni yang dihadapi oleh perusahan.

Perbedaan Manajemen Risiko dan Asuransi:
Manajemen Risiko
1.      Lebih menekankan kegiatannya pada menemukan dan menganalisis risiko murni.
2.      Tugasnya hanya memberikan penilaian belaka terhadap semua teknik penanggulangan risiko (termasuk asuransi)
3.      Pelaksanaan programnya menghendaki adanya kerja sama dengan sejumlah individu dan bagian-bagian dari perusahaan.
4.      Keputusan manajemen risiko mempunyai pengaruh yang lebih luas/besar terhadap operasi perusahaan.
Asuransi
1.      Merupakan salah satu cara menanggulangi risiko murni tertentu.
2.      Tugasnya menangani seluruh proses pengalihan risiko
3.      Melibatkan jumlah orang dan kegiatankegiatan yang lebih kecil.
4.      Keputusan di bidang asuransi mempunyai pengaruh yang lebih terbatas.

Fungsi pokok manajemen risiko :
a.      Menemukan kerugian potensial
Mengidentifikasi seluruh risiko yang akan dihadapi oleh organisasi.
b.      Mengevaluasi kerugian potensial
Mengenal dan menanggulangi besarnya frekuensi kerugian dan keparahan atau kegawatan kerugian.
c.       Menentuka cara penanggulangan risiko
Agar suatu organisasi dapat menentukan cara apa yang dapat dilakukan dan tepat untuk menangani sebuah risiko. Apakah itu dengan mengurangi, mencegah, meretensi ( menahan sendiri ), menghindari dan memindahkan kerugian kepada pihak lain.
Langkah-langkah Proses Pengelolaan Risiko
1.      Mengidentifikasi/menentukan terlebih dahulu objek/tujuan yang ingin dicapai
melalui pengelolaan risiko
2.      Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerugian/peril atau
mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi
3.      Mengevaluasi dan mengukur besarnya kerugian potensial
4.      Mencari cara atau kombinasi cara-cara yang paling baik, paling tepat dan
paling ekonomis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul
akibat terjadinya suatu peril
5.      Mengkoordinir dan mengimplementasikan/melaksanakan keputusankeputusan
yang telah diambil untuk menanggulangi risiko
6.      Mengadministrasi, memonitor, dan mengevaluasi semua langkah-langkah
atau strategi yang telah diambil dalam menanggulangi risiko.
Kedudukan Manajer Risiko
Di indonesia pada saat ini memang belum ada perusahaan yang mempunyai manajer atau bagian khusus menangani pengelolaan resiko secara keseluruhan.
Secara umum tugas manajer resiko adalah : mengidentifikasi dan mengukur kerugian dari eksposur, menyelesaikan klaim asuransi, merencanakan dan mengelola jaminan tenaga kerja, mengontrol kerugian dan keselamatan kerja.
Kerjasama dengan Departemen Lain
Dalam pelaksanaan penanggulangan resiko, manajer resiko perlu bekerja sama secara harmonis dengan departemen lain seperti :
·         Bagian akunting : berkaitan dengan upaya mengurangi penggelapan dan pencurian oleh karyawan sendiri.
·         Bagian keuangan : berkaitan dengan informasi tentang kerugian dan gangguan terhadap cash flow
·         Bagian marketing : berkaitan dengan resiko dengan pelanggan.
·         Bagian produksi : berkaitan dengan pencegahan terhadap produk cacat, pemborosan bahan baku, kecelakaan kerja.
·         Bagian engineering dan maintenance : berkaitan dengan tanggung jawab desain, maintenance dan perawatan terhadap gedung dan peralatan.
·         Bagian personalia : berkaitan dengan penanggulangan resiko yang berkaitan dengan diri karyawan.



sumber :

No comments:

Post a Comment