Metrotvnews.com, Jenewa:Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), Kamis (27/9), menyatakan 20 orang telah meninggal di Republik Demokratik
Kongo akibat demam haemorrhagic Ebola (EHF) hingga 24 September. Dari jumlah
itu, tujuh kasus dipastikan karena Ebola, sisanya masih dalam dugaan.
Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo (DRC) melanjutkan kerja sama dengan semua mitra guna mengidentifikasi semua kemungkinan penularan penyakit tersebut. Ini untuk memastikan langkah yang tepat guna mengganggu penularan serta mencegah wabah.
WHO dan Jaringan Reaksi dan Siaga Wabah Global (GOARN) telah mengerahkan para ahli guna mendukung kegiatan reaksi. Dukungan teknik telah lebih ditingkatkan. Ahli pengendalian serta pencegahan penularan dikerahkan untuk membantu mencegah penularan penyakit itu di lingkungan masyarakat dan perawatan kesehatan. (ant/DOR)
sumber : metro tv news
Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo (DRC) melanjutkan kerja sama dengan semua mitra guna mengidentifikasi semua kemungkinan penularan penyakit tersebut. Ini untuk memastikan langkah yang tepat guna mengganggu penularan serta mencegah wabah.
WHO dan Jaringan Reaksi dan Siaga Wabah Global (GOARN) telah mengerahkan para ahli guna mendukung kegiatan reaksi. Dukungan teknik telah lebih ditingkatkan. Ahli pengendalian serta pencegahan penularan dikerahkan untuk membantu mencegah penularan penyakit itu di lingkungan masyarakat dan perawatan kesehatan. (ant/DOR)
sumber : metro tv news
No comments:
Post a Comment